HOME   AD/ART   SUSUNAN PENGURUS   PROGRAM KERJA   DAFTAR ANGGOTA   FORUM   ARTIKEL  DOWNLOAD WEB TERKAIT KONTAK

HOME

SEKRETARIAT IKATAN DOKTER INDONESIA CABANG JEMBER , JL. SRIKOYO NO. 152 RT.04 RW.05 KELURAHAN BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER 68113, TELP. 0331 - 485828 / 085348099833, Email : idijember@yahoo.com  ;  jemberidi@gmail.com

Menu

 


https://idijember.or.id


DAFTAR ANGGOTA IDI BARU


SEKRETARIAT IDI CABANG JEMBER

YOUTUBE IDI JEMBER

INSTAGRAM IDI JEMBER

FACEBOOK IDI JEMBER



PUSAT PEMBIAYAAN DAN JAMINAN KESEHATAN


KABUPATEN JEMBER
PROPINSI JAWA TIMUR


DINAS KESEHATAN
KABUPATEN JEMBER

JUMLAH PENGUNJUNG

  free web counters
Web Counter


INFORMASI / UCAPAN / GALERY PHOTO DLL


UPDATE DAFTAR ANGGOTA IDI


PROSEDUR
PENGAJUAN SIP / KTA / STR


BUKU DAN PANDUAN

SEMINAR NASIONAL

 


KALENDER 2023

( DOWNLOAD)

KALENDER 2024
( DOWNLOAD)

 


KEPUTUSAN RAPAT PLENO DIPERLUAS IDI CABANG JEMBER
TAHUN 2014

 

FORM PERSYARATAN BEKERJASAMA DENGAN BPJS SEBAGAI DOKTER KELUARGA/ FASILITAS PELAYANAN TINGKAT PERTAMA
( Download )

 

JADWAL SHOLAT ONLINE

 

KOMENTAR/ KRITIK/ SARAN
(PESAN ON LINE)

Anda bisa langsung ketikkan Komentar/ Kritik/ Saran ke format kolom yang disediakan pada link dibawah ini :

      Komentar/Kritik/Saran

Caranya :
Tulis Nama Awal, Nama Akhir, Email, Alamat dan Komentar/ Kritik/ Saran Anda pada kolom isian, selanjutnya Klik "Submit".

Jika Anda berkirim Komentar / Kritik / saran ke format kolom yang disediakan dibawah ini, akan langsung terkirim ke email: idijember@gmail.com & ke email : jemberidi@gmail.com

The Miracle Of Baitullah "Jalan Mudah Menuju Tanah Suci Melalui Program Solusi"

MEDICAL JURNAL OF INDONESIA (MJI)

MedicineNet.com (Indonesia)

klik DOKTER
Menuju Indonesia Sehat

Majalah Kedokteran Indonesia (MKI)


ADINKES
Asosiasi Dinas Kesehatan


PKFI
Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia


PERSI
Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia


ARSADA
Asosiasi Rumah Sakit Daerah

 

SATGAS JKN
Satuan Tugas Jaminan Kesehatan Nasional

 

AKREDITASI RUMAH SAKIT

 
Berat Ideal Anda?

Berapa berat tubuh ideal anda? _____________________________

Tinggi Badan (cm) :
Berat Badan (kg) :

BMI Anda :

_____________________________

Keterangan BMI Calculator :
> 25  = Obesitas (Berbahaya)
23  -  24.9  = Kegemukan
18.5 -  22.9  = Normal
< 18.5  = Kurus
Angka Body Mass index berdasar standar Jepang

Ayo Share ke teman - teman kamu

 
 

 

 

 

Sejarah Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

 

Tahun 1926

Perkumpulan Vereniging van Indische Artsen berubah namanya menjadi Vereniging Van Indonesische Genesjkundigen (VGI). Menurut Prof. Bahder Djohan (Sekretaris VIG selama 11 tahun 1928-1938), perubahan nama ini berdasarkan landasan politik yang menjelma dari timbulnya rasa nasionalisme (dimana dokter pribumi dianggap sebagai dokter kelas dua), sehingga membuat kata “indische” menjadi Indonesische” dalam VIG. Dengan demikian, profesi dokter telah menimbulkan rasa kesatuan atau paling tidak meletakkan sendi-sendi persatuan. Bahder Djohan mengatakan pula, “tujuan VIG ialah menyuarakan pendapat dokter, dimana pada masa itu persoalan yang pokok ialah mempersamakan kedudukan antara dokter pribumi dengan dokter Belanda dari segi kualitasnya”.

 

Tahun 1940

VIG mengadakan kongres di Solo. Kongres tersebut menugaskan Prof. Bahder Djohan untuk membina, dan memikirkan istilah baru dalam dunia kedokteran. Saat itu telah berkumpul 3000 istilah baru dalam dunia kedokteran. Usaha VIG lainnya adalah peningkatan gaji (upah) dokter ‘melayu’ agar mempunyai derajat yang sama dengan dokter Belanda, yang berhasil mencapai 70% dari jumlah semula (50%). Selain itu, pemberian kesempatan dan pendidikan bagi dokter ‘Melayu’ menjadi asisten dengan prioritas pertama.

 

Tahun 1943

Dalam masa pendudukan Jepang, VIG dibubarkan dan diganti menjadi Jawa izi Hooko-Kai.

 

Lahirnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

 

30 Juli 1950

PB Perthabin (Persatuan Thabib Indonesia) yang diketuai Dr. Abdoelrasjid dan DP-PDI (Perkumpulan Dokter Indonesia) menyelenggarakan rapat.; Atas usul Dr. Seno Sastromidjojo dibentuklah panitia penyelenggara Muktamar Dokter Warganegara Indonesia (PMDWNI), yang diketuai Dr. Bahder Djohan. Panitia ini bertugas menyelenggarakan ‘Muktamar Dokter Warganegara Indonesia’. Kegiatan ini bertujuan untuk ‘mendirikan suatu perkumpulan dokter warganegara  Indonesia yang baru, dan merupakan wadah representasi dunia dokter Indonesia, baik dalam maupun keluar negeri’.

 

22-25 September 1950

Muktamar pertama Ikatan Dokter Indonesia (MIDI) digelar di Deca Park yang kemudian menjadi gedung pertemuan Kotapraja Jakarta. (sekarang telah digusur) Sebanyak 181 dokter WNI (62 diantaranya datang dari luar Jakarta) menghadiri Muktamar tersebut. Dalam muktamar IDI itu, Dr. Sarwono Prawirohardjo (sekarang Prof.) terpilih menjadi Ketua Umum IDI pertama.

 

24 Oktober 1950

Dr. Soeharto (pantia Dewan Pimpinan Pusat IDI waktu itu), atas nama sendiri, dan atas nama pengurus  lainnya, yakni Dr. Sarwono Prawirohardjo, Dr. R. Pringgadi, Dr. Puw Eng Liang, Dr. Tan Eng Tie, dan Dr. Hadrianus Sinaga menghadap notaries R. Kadiman untuk memperoleh dasar hokum berdirinya perkumpulan dokter dengan nama ‘Ikatan Dokter Indonesia’, yang dalam Anggaran Dasarnya pada tahun 1952 berkedudukan “sedapat-dapatnya di Ibukota Negara Indonesia” dan didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan”.

Kata ‘Ikatan” yang terdapat dalam nama perkumpulan ini merupakan usul yang dikemukakan Dr. R. Soeharto. Dalam periode pengurusan IDI ini, Dr. Tan Eng Tie (bendahara IDI enam kali berturut-turut) ditugaskan membeli gedung IDI (sekarang) di Jalan Sam Ratulangie, Jakarta dari seorang warga Negara Belanda seharga Rp 300.000. Sejak itulah, pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melayarkan bahtera organisasinya ditempat tersebut.

 

Tahun 1951

IDI pertama kali menerbitkan Majalah Kedokteran Indonesia (MKI) yang kemudian ditetapkan sebagai majalah ilmiah resmi IDI.

 

Tahun 1953

  • IDI diterima menjadi anggota World Medical Association (WMA) yang menghimpun semua organisasi kedokteran di dunia. Pada tahun ini, Dr.H.R. Soeharto terpilih kedua kalinya menjabat sebagai Ketua Umum PB IDI
  • IDI  memprakarsai berdirinya Confederation of Medical Associationin Asia and Oceania (CMMAO) dan sejak itu, IDI aktif menjadi anggota organisasi tersebut.

 

Tahun 1955-1956

Prof. Dr. Hendarmin terpilih menjadi Ketua Umum ketiga PB IDI.

 

Tahun 1956-1958

Prof. Dr. M Djoewari menjabat sebagai Ketua Umum keempat PB IDI.

 

Tahun 1958-1960

Dr. H. R Soeharto untuk ketiga kalinya menjabat sebagai Ketua Umum PB IDI.

 

Tahun 1960-1970

Dr. H. Amino Gondhohutomo menduduki jabatan sebagai Ketua Umum PB IDI untuk keempat kalinya, yakni periode keempat, kelima, keenam dan ketujuh.

 

Tahun 1969

IDI menyelenggarakan Musyawarah Kerja Sosial Kedokteran Indonesia. Musyawarah ini berhasil menyusun dan mensahkan Kode Etik Kedokteran Indonesia (Kodeki).

 

Tahun 1970-1972

Prof. Dr. Sadatun Soerjohardjo menjabat sebagai Ketua Umum kedelapan PB IDI.

 

Tahun 1972-1974

Prof. Dr. Sudarto Pringgoutomo menjabat sebagai Ketua Umum kesembilan PB IDI.

 

Tahun 1974-1976

Untuk kelima kalinya, Dr. H. Amino Gondhohutomo mengisi jabatan Ketua Umum kesepuluh PB IDI.

 

Tahun 1976

IDI menyelenggarakan Muktamar IDI di Semarang. Dalam Muktamar ini terpilih Dr. Utojo Sukaton sebagai Ketua Umum kesebelas PB IDI.

 

Tahun 1979

Untuk pertama kalinya, IDI menerbitkan Berita Ikatan Dokter Indonesia (BIDI). BIDI berkembang menjadi media komunikasi resmi IDI.

 

Tahun 1980

  • IDI memprakarsai berdirinya Medical Association of ASEAN (MASEAN), dan sejak itu menjadi anggota aktif organisasi tersebut.
  • IDI menyempurnakan Anggaran Dasar (Add)/Anggaran Rumah Tangga (ART) IDI yang disahkan melalui Mukatamar Denpasar (1978).
  • Muktamar ketujuhbelas IDI dilaksanakan di Solo. Dr. Abdullah Cholil, MPH disahkan sebagai Ketua Umum ketigabelas PB IDI.

 

Tahun 1981

  • IDI pertama kalinya aktif menyelenggarakan program Keluarga Berencana (KB). Bersama BKKBN, IDI mengembangkan program itu menjadi program KB Mandiri.
  • IDI menyelenggarakan Musyawarah Kerja Nasional Etik Kedokteran. Dalam musyawarah tersebut Kodeki berhasil disahkan dan disempurnakan.

 

Tahun 1982

  • Dalam Muktamar Manado (1982), untuk pertama kalinya disusun Rencana Kerja Jangka Panjang IDI. Pada Muktamar tersebut, Prof. Dr. Mahar Mardjono disahkan sebagai Ketua Umum keempat belas PB IDI, dan periode kepengurusan diubah menjadi 3 tahun.
  • IDI pertama kali melaksanakan program pemberian penghargaan kepada para anggota berprestasi di bidang pengembangan ilmu dan teknologi kedokteran (penghargaan Dr. Wahidin Soedirohusodo).
  • IDI pertama kalinya menyusun konsep Dokter Keluarga ssebagai alternative pengembangan praktik dokter swasta di Indonesia.

 

Tahun 1985

Melalui Muktamar Bandung, IDI menetapkan Perhimpunan Dokter Spesialis (PDSp) dan Perhimpunan Dokter Seminat (PDSm) sebagai badan kelengkapan IDI yang bernaung di bawah IDI. Dr. Kartono Mohamad disahkan sebagai Ketua Umum kelimabelas PB IDI.

 

Tahun 1989

IDi menjadi tuan rumah Kongres Confederation of Medical Association and Oceania  (CMMAO). Kongres yang digelar di Jakarta menetapkan Dr. Azrul Azwar (Ketua Umum PB IDI) sebagai presiden CMMAO.

 

Tahun 1990

IDI menggelar Safe Motherhood Program. Program yang bertujuan mempercepat penurunan angka kematian ibu ini merupakan kerjasama IDI dengan Japan Medical Association.

 

Tahun 1991

  • Pertama kalinya IDI menyusun Standar Pelayanan Medis.
  • IDI mengadakan Muktamar keduapuluhsatu di Yogyakarta, Dr. Kartono Mohamad disahkan untuk kedua kalinya sebagai Ketua Umum ketujuhbelas PB IDI. Pada muktamar tahun 1991 ini, hymne IDI buah karya Ibu Tuti Nizar Z.A, secara resmi disahkan.

 

Tahun 1993

  • IDI menggelar Rapat Kerja Nasional MKEK dan MP2A. Rapat kerja ini berhasil menyempurnakan pedoman pelaksanaan Kodeki dan tata cara pembelaan anggota.
  • IDI pertama kalinya aktif ikut melaksanakan kampanye HIV/AIDS dengan melatih para dokter sebagai konselor HIV/AIDS.

 

Tahun 1994

Muktamar keduapuluh dua IDI di Ujungpandang, mencanangkan perlunya dilaksanakan pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit. Muktamar ini juga mensahkan Dr. Azrul Azwar, MPH sebagai Ketua Umum kedelapan belas PB IDI. Muktamar ini juga memilih Dr. Merdias Almatsier sebagai Ketua Terpilih IDI.

 

Tahun 1995

Bertempat di Bali, IDI melaksanakan kongres ke-47 World Medical Association.

 

Tahun 1996

  • Dr. Azrul Azwar, MPH terpilih sebagai Presiden WMA pada World Medical Assembly ke-48 di Cape Town, Afrika Selatan.
  • IDI meluncurkan homepage IDI yang dapat diakses melalui www.idi.or.id

 

Tahun 1997

  • IDI mengalami perkembangan pesat. Tercatat jumlah cabang sebanyak 242, IDI Wilayah sebanyak 24, PDSp sebanyak 24, PDSm sebanyak 23, dan anggota berjumlah 32.220 orang.
  • Muktamar kedua puluh tiga IDI diadakan di Padang, Sumatera Bara. Forum ini mensahkan Dr. Merdias Almatsier sebagai Ketua Umum kesembilan belas PB IDI. IDI pun memilih DR.Dr. Ahmad Djojosugito sebagai Ketua Terpilih IDI.

 

Tahun  1998

IDI melakukan persiapan pembentukan Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia (MKKI), yaitu lembaga baru dilingkungan IDI yang mengkoordinasikan seluruh kolegium ilmu dan bertanggung jawab dalam pendidikan profesi kedokteran, baik pendidikan dokter umum maupun pendidikan dokter spesialis.

 

Tahun 2000

Oktober : IDI mendirikan Pusat Data dan Layanan Informasi IDI (Pusdalin IDI). Lembaga ini bertujuan meningkatkan kinerja Kepengurusan IDI, dalam menghadapi perkembangan zaman. Pusat data ini terbentuk berdasarkan SK PB No. 318/PBA4/10/2000.

 

Tahun 2001

PB IDI membentuk tim UU Kesehatan Pejabat Negara. Pembentukan tim ini untuk memenuhi permintaan DPR RI yang akan menerbitkan RUU Kepresidenan.

 

Tahun 2002

Januari : PB IDI mengadakan satu Round Table Discussion (RTD) tentang obat murah. Kegiatan ini berfungsi meluruskan berbagai isu yang menempatkan dokter sebagai variable yang sangat menentukan terhadap tingginya harga obat.

 

Tahun 2008

IDI melaunching Kegiatan Dokter Kecil Award oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, sekaligus workshop Dokter Kecil.

 

Tahun 2009

Muktamar IDI ke XVII Palembang mensahkan Dr. Prijo Sidipratomo, Sp.Rad sebagai Ketua Umum ke Sembilan Belas PB IDI.

 

Tahun 2010

September 2010 : PB IDI mengeluarkan Surat Edaran nomor 1200/PB/A3/09/2010 tentang resertifikasi yang berisi antara lain pendaftaran administrasi P2KB untuk dokter spesialis maupun dokter umum melalui IDI cabang dan IDI wilayah

 

Tahun 2011

IDI menyelenggarakan Musyawarah Kerja Nasional di Pekanbaru, Riau.

 

Tahun 2012

  • Muktamar ke VIII di Makassar mensahkan Dr. Zaenal Abidin, MH sebagai Ketua Umum kedua puluh PB IDI. Dan mensahkan Prof. Dr. I Oetama Marsis, Sp.OG (K) sebagai Ketua Terpilih IDI.
  • PB IDI telah merenovasi gedung utama maupun gedung belakang yang digunakan untuk operasional dan meningkatkan pelayanan
  • PB IDI telah melakukan kajian dan menetapkan tarif dokter spesialis yang digunakan untuk negosiasi dengan BPJS
  • Oktober : IDI menandatangani deklarasi Gerakan Dokter Selamatkan Indonesia bersama Komnas Pengendalian Tembakau
  • Penandatanagan MoU antara IDI dengan Mabes Polri
  • PB IDI bekerjasama dengan Singapore Medical Association (SMA) membuat kesepakatan terkait pedoman dan kode etik iklan layanan kesehatan dan kegiatan ilmiah di kedua Negara.
  • Kerjasama dalam penilaian medis dan second opinion terhadap saksi/ tersangka/terdakwa yang perkaranya ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
  • Berdasarkan SK PB IDI nomor 2117/PB/A4/05/2012 tanggal 16 Mei 2012 diberikan Penghargaan Keteladanan Dokter Indonesia kepada Dr. Endang Rahayu Soedyaningsih, MPH, DR. PH

 

Tahun 2015

Muktamar ke XXIX ini diselenggarakan di Medan pada tanggal 18-22 Nopember 2015. Adapun hasil muktamar Medan tahun 2015 kali ini adalah dikukuhkannya Prof. Dr. Ilham O. Marsis, Sp.OG sebagai Ketua Umum dan Dr. Daeng M. Faqih, SH, MH. sebagai Ketua Terpilih (President Elect).

Tahun 2018

  • Muktamar ke XXX ini diselenggarakan di Samarinda (Kalimantan Timur) pada tanggal 23-28 Oktober 2018, Bertempat di Gedung Convention Hall Samarinda. Acara ini sekaligus dirangkaikan dengan pengukuhan Ketua Umum Baru PB IDI Dr. Daeng M Fakih, MHK bersama kabinetnya untuk periode tiga tahun.
  • Tema Muktamar IDI kali ini adalah 'Transformasi Sistem Pelayanan kesehatan dan Sistem Pendidikan Kedokteran yang Komprehensif dan Multisektoral menuju Indonesia Sehat' .
  • Dalam sambutannya, Ketua Umum PB IDI  Prof. dr. Ilham Oetama Marsis, Sp.OG(K) menyatakan bahwa perbaikan kualitas SDM Indonesia - khususnya kualitas dokter - menjadi salah satu perhatian utama IDI. Hal ini terus diupayakan oleh IDI melalui advokasi pendidikan kedokteran dan program Continuing Professional Development (CPD).

 

Tahun 2022

  • Muktamar ke XXXI ini diselenggarakan di Banda Aceh pada tanggal 22-25 Maret 2022, Bertempat di Banda Aceh Convention Hall.
  • IDI menjadikan transformasi sistem kesehatan nasional sebagai agenda utama dalam Muktamar Ke-31 IDI di Banda Aceh.
  • Dalam sambutannya pramuktamar, Ketua Umum PB IDI  Dr. Daeng M Fakih, MHK menyampaikan "Kami mengambil tema besar Peran IDI dalam Mendorong Kemandirian dan Mendorong Terciptanya Ketahanan Kesehatan Bangsa, terutama dalam menghadapi ancaman pandemi COVID - 19".

 

Muktamar IDI sudah diadakan sebanyak 31 kali, yaitu :

 

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

I

II

III

IV

V

VI

VII

VIII

IX

X

XI

XII

XIII

XIV

XV

XVI

XVII

XVIII

XIX

XX

XXI

XXII

XXIII

XXIV

XXV

XXVI

XXVII

XXVIII

XXIX

XXX

XXXI

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

Jakarta (1950)

Jakarta (1951)

Bandung (1952)

Surabaya (1953)

Semarang (1954)

Medan (1956)

Jakarta (1958)

Yogyakarta (1960)

Jakarta (1963)

Surabaya  (1966)

Bandung (1968)

Semarang (1970)

Jakarta (1972)

Malang (1974)

Yogyakarta (1976)

Denpasar (1978)

Solo (1980)

Manado (1982)

Bandung (1985)

Surabaya (1988)

Yogyakarta (1991)

Ujungpandang (1994)

Padang (1997)

Malang (2000)

Balikpapan (2003)

Semarang (2006)

Palembang (2009)

Makassar (2012)

Medan (2015)

Samarinda (2018)

Banda Aceh (2022)

 

Sumber Data : http://www.idionline.org

 

Susunan Kepengurusan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jember Masa Bakti 2022 - 2025 :

    DEWAN PERTIMBANGAN

    • Dr. Lutfi Zein, Sp.M : Ketua
    • Dr. Hendro Soelistijono, MM, M.Kes : Anggota
    • Dr. Alfi Yudisianto : Anggota

 

    PENGURUS

    • Dr. M. Ali Shodikin, M.Kes, Sp.A : Ketua
    • Dr. Achmad Wahib Wahju Winarso, Sp.An, KNA-NCC : Wakil Ketua I
    • Dr. Koehar Yudyarto : Wakil Ketua II
    • Dr. Sendy Dwi Pertiwi : Sekretaris
    • Dr. Sheila Soraya Choliq : Wakil Sekretaris I
    • Dr. Fatkhur Ruli Malik Qilsi : Wakil Sekretaris II
    • Dr. Fitriana Putri, M.Si : Bendahara I
    • Dr. Oktavia Wahyu Krisna Murti : Wakil Bendahara I

     

    BIDANG ORGANISASI

    • Dr. Titis Sulistyowati : Ketua
    • DR. Dr. Sugiyanta, M.Ked : Anggota
    • Dr. Dandy Candra Satyawan : Anggota
    • Dr. Chaidar Hilman Faris : Anggota

 

    BIDANG LEGISLASI DAN ADVOKASI PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN

    • Dr. Nur Rakhman Ahadi : Ketua
    • Dr. Setiadi Drajad Kurniawan, Sp.BTKV (K)-VE : Anggota
    • Dr. Rohmat Pujo Santoso : Anggota
    • Dr. Tontowi Jauhari : Anggota

     

    BIDANG PENGEMBANGAN PELAYANAN DAN PEMBIAYAAN KESEHATAN

    • Dr. Anna Widyasari, MARS : Ketua
    • Dr. Niluh Ketut Susi Andarini, M.Kes : Anggota
    • Dr. Ahmad Syaiful Ludfi, Sp.PD : Anggota
    • Dr. Rita Wahyuningsih : Anggota

     

    BIDANG KEMITRAAN USAHA DAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA

    • Dr. Maria Ulfah, MMRS : Ketua
    • Dr. Angga Mardro Raharjo, Sp.P, FAPSR : Anggota
    • Dr. Wiwik Supartiwi, M.Kes : Anggota
    • Dr. Mei Imaningrum, M.Biomed (AAM) : Anggota

     

    BIDANG PARTISIPASI PEMBANGUNAN KESEHTAN DAN PENGABDIAN PROFESI

    • Dr. Retna Dwi Puspitasari, Sp.P : Ketua
    • Dr. I Nyoman Semita, Sp.OT (K) Spine : Anggota
    • Dr. Firah Diyansyah, Sp.B : Anggota
    • Dr. Movita Hidayati, Sp.P : Anggota
    • Dr. Condro Suryo Bawono : Anggota

     

    BIDANG HUKUM PEMBINAAN DAN PEMBELAAN ANGGOTA (BHP2A)

    • Dr. Khoirul Anam, SH, M.Kes : Ketua
    • Dr. Muhammad Afiful Jauhani, SH, MH, Sp.FM, CMC : Anggota
    • Dr. Heni Wijayanti, Sp.M, MH : Anggota
    • Dr. Tegoeh Wibowo : Anggota

     

    TIM PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN KEDOKTERAN BERKELANJUTAN (TIM P2KB)

    • DR. Dr. Hairuddin, M.Kes : Ketua
    • Dr. Lukman Oktadianto, Sp.A (K) : Anggota
    • Dr. Ayu Munawaroh Aziz, M.Biomed : Anggota
    • Dr. Adhita Satria Maulana, Sp.JP, FIHA : Anggota

     

    MAJELIS KEHORMATAN ETIK KEDOKTERAN (MKEK)

    • Dr. Bagas Kumoro, Sp.M : Ketua
    • Dr. Bambang Witarno : Wakil Ketua
    • Dr. Triwiranto : Sekretaris

     

    DEVISI KEMAHKAMAHAN

    • Dr. Lilik Lailiyah, M.Kes
    • Dr. Hari Pitono, M.Kes
    • Dr. Supangat, M.Kes, Ph.D, Sp.BA

     

    DEVISI PEMBINAAN ETIKA PROFESI

    • Dr. Susilo Wardhani S, MM
    • Dr. Suryono, Sp.JP (K)
    • Dr. Samsul Huda, Sp.B

    KEPUTUSAN PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA
    NOMOR : 1400/PB/A.4/12/2022
    TANGGAL , 16 DESEMBER 2022
    ( Download )

 

Susunan Kepengurusan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ---> Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) :

  • Dewan Penasihat

  • Dewan Kehormatan

  • Dewan Pakar

  • Ketua Umum

  • Wakil Ketua Umum / Ketua Terpilih

  • Ketua Purna

  • Majelis-Majelis

  • Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK)

  • Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia (MKKI)

  • Majelis Pengembangan Pelayanan Keprofesian (MPPK)

  • Sekretaris Jendral

  • Bendahara Umum

  • Bidang Organisasi

  • Bidang Kaderisasi dan Leadership Training

  • Bidang Kemitraan dan Pengembangan Hubungan Organisasi Internasional

  • Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Public Relation

  • Bidang Legislasi dan Advokasi Kebijakan

  • Bidang Kajian Penyakit Menular

  • Bidang Kajian Penyakit Tidak Menular

  • Bidang Penataan Globalisasi Praktek Kedokteran

  • Bidang Kajian Obat dan Layanan Kefarmasian

  • Bidang Pembiayaan Layanan Kesehatan

  • Bidang Pengembangan Sistem Pelayanan Kesehatan

  • Bidang Pengawasan dan Audit Pelayanan Kesehatan

  • Bidang Pengembangan Kesehatan Daerah dan Desentralisasi

  • Bidang KIA dan Kependudukan

  • Bidang Pembinaan dan Pemberdayaan Dokter Muda

  • Bidang Pengabdian Profesi dan Tanggap Bencana

  • Bidang Kerjasama dan Kemitraan

  • Bidang Pengembangan Koperasi dan Kesejahteraan Anggota

  • Biro Hukum dan Pembinaan / Pembelaan Anggota (BHP2A)

  • Badan Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan

  • Pusat Data dan Layanan Informasi (Pusdalin)

  • Yayasan Penerbit IDI (YPIDI)

  • Koordinator Wilayah

  • Sumatra

  • Jawa

  • Kalimantan

  • Sulawesi

  • Maluku

  • Bali - Nusatenggara

  • Papua

 

    Sekretariat PB IDI :

    Jl. Dr. GSSY. Ratulangie No. 29 Menteng - Jakarta Pusat 10350
    Telp. 021 - 3150679 , 3900277  Fax. 021 - 3900473
    Email :
    (PBIDI) : pbidi@idionline.org
    (MKKI) :
    majeliskolegiumkedokteraan_ind@yahoo.com
    (MKEK) : mkek@idionline.org
    (MPPK) : mppk@idionline.org
    Website : http://www.idionline.org

 

LOKASI IDI CABANG JEMBER

KALENDER MASEHI & HIJRIYAH

 
 


Perhitungan pada sistem konversi Masehi – Hijriah ini memungkinkan terjadi selisih H-1 atau H+1 dari tanggal seharusnya untuk tanggal Hijriyah

JADWAL WAKTU SHOLAT

 
 
 

 

 

 



Free Web Hosting